Welcome to Dimas's blog

Pengertian Asimilasi Sosial

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbedaan antara orang atau kelompok. Untuk mengurangi perbedaan itu, asimilasi meliputi usaha-usaha mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan serta tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi adalah semakin tipisnya batas perbedaan antarindividu dalam suatu kelompok, atau bisa juga batas-batas antarkelompok. Selanjutnya, individu melakukan identifikasi diri dengan kepentingan bersama. Artinya, menyesuaikan kemauannya dengan kemauan kelompok. Demikian pula antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Syarat asimilasi

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut.
1. terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.
2. terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan dalam waktu yang relatif lama.
3. Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan menyesuaikan diri.

Faktor pendorong
1. Toleransi di antara sesama kelompok yang berbeda kebudayaan
2. Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
3. Kesediaan menghormati dan menghargai orang asing dan kebudayaan yang dibawanya.
4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
6. Perkawinan antara kelompok yang berbeda budaya
7. Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi musuh tersebut.

Faktor penghalang

1. Kelompok yang terisolasi atau terasing (biasanya kelompok minoritas)
2. Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru yang dihadapi
3. Prasangka negatif terhadap pengaruh kebudayaan baru. Kekhawatiran ini dapat diatasi dengan meningkatkan fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan
4. Perasaan bahwa kebudayaan kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan kelompok lain. Kebanggaan berlebihan ini mengakibatkan kelompok yang satu tidak mau mengakui keberadaan kebudayaan kelompok lainnya
5. Perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit atau rambut
6. Perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kebudayaan kelompok yang bersangkutan
7. Golongan minoritas mengalami gangguan dari kelompok penguasa

Akulturasi merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang berarti proses pengambil alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain oleh sebuah kelompok atau individu. Adalah suatu hal yang menarik ketika melihat dan mengamati proses akulturasi tersebut sehingga nantinya secara evolusi menjadi Asimilasi (meleburnya dua kebudayaan atau lebih, sehingga menjadi satu kebudayaan). Menariknya dalam melihat dan mengamati proses akulturasi dikarenakan adanya Deviasi Sosiopatik seperti mental disorder yang menyertainya. Hal tersebut dirasa sangat didukung faktor kebutuhan, motivasi dan lingkungan yang menyebabkan seseorang bertingkah laku.

Faktor – Faktor yang mendorong terjadinya interaksi sosial

1. Tindakan Sosial

Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya : Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam – diam . Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam masyarakat .

2. Kontak Sosial

Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak – pihak yang berkomunikasi . Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
Kontak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak komunikan .
Kontak Tidak Langsung : Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui perantara pihak ketiga .

Komunikasi Sosial

Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima komunikasi disebut komunikan . Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara komunikatif . Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas , berbelit – belit , bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan

1. Komunikasi
2. Faktor Intern penyebab perubahan masyarakat
a. bertambah atau berkurangnya penduduk
b. penemuan-penemuan baru
c. konflik didalam masyarakat konflik berupa :
1. Konflik antar individu dalam masyrakat
2. Konflik antar kelompok
3. Konflik antar individu dengan kelompok
4. Konflik antar generasi
d. Pemberontakan ( Revolusi ) dalam tubuh masyarakat
3. Faktor ektern penyebab perubahan masyarakat :
1. Faktor alam fisik yang ada disekitar masyarakat
2. Peperangan
3. Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.